Dua Calhaj DKI Jadi Korban Crane Jatuh di Mekkah
Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta mencatat ada dua orang jamaah calon haji (calhaj) asal Jakarta yang menjadi korban jatuhnya crane di Arab Saudi. Kedua korban tersebut dirawat di Rumah Sakit King Faisal. Saat ini, kondisi keduanya terus membaik.
Kedua korban sudah dilakukan CT scan tidak ada kegawatan
"Terkait dengan musibah crane di Masjidil Haram, Alhamdulillah seluruh jamaah haji DKI dalam keadaan aman dan terkendali, kecuali ada dua jamaah yang dirawat di RS King Faisal," kata Ahmad Ghazali, Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta, Minggu (13/9).
Kedua jamaah yang menjadi korban tersebut yakni Yanto Sugianto bin Subandi (52) dengan nomor Paspor B 0976008 warga Jl Manggis, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Korban mengalami trauma abdomen dan multiple fraktur digiti.
Calon Jamaah Haji Diminta Jaga Nama Baik Jakarta
Korban kedua atas nama Surachman bin Karsun Hasan (33), dengan nomor Paspor B 1008602, beralamat di Jl SMU 57 RT 011/06 Kedoya Utara Kebon Jeruk Jakarta Barat. Korban mengalami subdiral haemorrhage, dan sudah dilakukan operasi.
"Kedua korban sudah dilakukan CT scan tidak ada kegawatan. Status pasien dalam observasi rencana operasi efektif oleh tim medis RS King Faisal," ucapnya.
Tercatat, hingga saat ini jamaah calhaj asal DKI Jakarta yang sudah sampai di Mekkah sebanyak 4.049 orang. Mereka berasal dari sembilan kelompok terbang (kloter).
Sementara total kloter asal Jakarta mencapai 13 kloter dengan 5.668 jamaah. Sebanyak tiga jamaah calhaj meninggal karena sakit di Arab Saudi. Ketiganya yakni Lasto Kahono (57), Siti Sunarsih (48), dan Ernawati Yakub (57).
Selain itu, tiga orang juga dirawat karena sakit yakni Umty Fathonah (68), Suparrini (57), dan Syafril (77).